HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar
Ruang bercerita

Ceritakan pengalamanmu di sini

Alyssa dan Gunung Ciremai

Alyssa dan Gunung Ciremai

Belajar bisa dari mana saja 




Seorang siswi kelas 6 SD bernama F  Alyssa Quin, dengan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, berhasil menaklukkan Gunung Ciremai yang berada di Kuningan Jawa Barat

Sebagian orang merasa takjub dengan keberaniannya apalagi sempat terpisah dengan rombongan ayahnya. Karena Alyssa menunggu ibunya yang kelelahan dan kembali ke pos 1. Dan sebagian orang menganggap biasa terbukti dengan komentar di  media online  yang lebih banyak menyepelekan daripada memuji atau memberi support. 

Ternyata tidak semua orang senang dengan keberhasilan orang lain, sungguh tak pantas siswi SD ikut mendapat hujatan. Penulis berharap Alyssa tidak terpengaruh dengan komen orang lain, karena lebih banyak yang mendukung daripada yang tidak mendukung.

Penulis pribadi sangat bangga dengan keberhasilan Alyssa, membawa misi yang luar biasa, selain memperingati Hari Kemerdekaan juga mengingatkan kepada kita tentang bullying dan pentingnya mencintai alam. 

Jujur saja Penulis banyak belajar dari sosok Alyssa, yaitu tentang pantang menyerah dan keyakinan diri yang luar biasa, seandai Alyssa manja atau putus asa, tidak mungkin bisa berhasil sampai puncak Gunung Ciremai, apalagi sempat terpisah dengan ayahnya. 

Alyssa tidak kapok untuk mendaki gunung, nyatanya Ia ingin mendaki Gunung yang ada di Jawa Barat. Dari yang awalnya hanya memandang Gunung Ciremai dari kejauhan dan bermimpi ingin mendaki Gunung Ciremai, siapa sangka mimpi itu menjadi nyata, ya semua berawal dari mimpi, oleh karena itu jangan pernah takut untuk bermimpi.

Dari kisah perjalanan Alyssa yang berhasil mendaki Gunung Ciremai, penulis penasaran dengan sejarah dan legenda Gunung Ciremai

Alyssa dan Gunung Ciremai

Alyssa dan Gunung Ciremai



Jejak Sejarah dan Legenda di Puncak Jawa Barat

Gunung Ciremai menjulang gagah di wilayah Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi di provinsi ini. Keindahan alamnya tidak hanya memikat mata, tetapi juga menyimpan jejak sejarah, nilai budaya, serta legenda-legenda yang hidup dalam masyarakat sekitar.


Sejarah Gunung Ciremai

Nama “Ciremai” diyakini berasal dari pohon ceremai, tanaman berbuah kecil yang asam dan dulu banyak tumbuh di lereng gunung. Namun, sebagian masyarakat percaya bahwa nama itu juga berkaitan dengan seorang pertapa sakti bernama Resi Ciremay, yang diyakini bertapa di gunung ini hingga bukit tempat ia bersemayam menjulang menjadi gunung besar.


Secara geologi, Gunung Ciremai adalah gunung api strato yang masih aktif. Catatan letusan terjadi pada 1698, 1772, 1805, dan 1917. Setelah itu, gunung relatif tenang meski aktivitas vulkanik masih terpantau melalui kawahnya yang berdiameter 600 meter serta kawah kecil bernama Gowa Walet.

Seiring waktu, Gunung Ciremai juga ditetapkan sebagai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) pada tahun 2004, dengan luas kawasan sekitar 15.000 hektar. Hutan-hutannya menjadi rumah bagi flora dan fauna endemik, mulai dari edelweis, jamuju, hingga macan tutul jawa dan elang jawa.


Legenda dan Cerita Rakyat

Seperti gunung besar lainnya di Nusantara, Ciremai juga dikelilingi oleh kisah-kisah rakyat yang diwariskan secara turun-temurun.

1. Resi Ciremay

Kisah ini menceritakan seorang pertapa sakti bernama Resi Ciremay. Karena kesaktiannya, bukit tempat ia bertapa tumbuh tinggi menjulang hingga akhirnya menjadi gunung yang kini dikenal sebagai Gunung Ciremai.


2. Nyi Linggarjati dan Sunan Gunung Jati

Di lereng gunung terdapat desa Linggarjati, yang menurut legenda berasal dari kisah pertemuan Sunan Gunung Jati dengan seorang wanita cantik bernama Nyi Linggarjati. Pertemuan ini menjadi bagian dari sejarah penyebaran Islam di Cirebon. Kelak, Linggarjati juga tercatat dalam sejarah modern sebagai tempat Perundingan Linggarjati (1946) antara Indonesia dan Belanda.


3. Nyi Mas Gandasari

Nama lain yang melegenda di lereng Ciremai adalah Nyi Mas Gandasari, seorang pendekar wanita murid Sunan Gunung Jati yang terkenal cantik sekaligus sakti. Konon, ia kerap melakukan tapa di lereng Ciremai untuk memperdalam ilmu kesaktiannya.


4. Mitos Kawah Gowa Walet

Puncak Gunung Ciremai menyimpan kawah kecil bernama Gowa Walet. Penduduk sekitar percaya bahwa kawah ini adalah pintu gaib menuju alam lain. Banyak yang meyakini, orang yang masuk tanpa izin bisa tersesat dan tak kembali lagi. Karena itu, para pendaki selalu menjaga sikap ketika berada di puncak.


5. Gunung Keramat bagi Leluhur Sunda

Bagi masyarakat adat Sunda, Gunung Ciremai dianggap sebagai tempat sakral yang dihuni roh leluhur. Upacara adat seperti Seren Taun, yang melambangkan rasa syukur atas panen, kerap dilakukan dengan latar Gunung Ciremai sebagai simbol kesuburan dan kesejahteraan.


Gunung Ciremai Hari Ini

Kini, Gunung Ciremai menjadi salah satu destinasi wisata alam populer di Jawa Barat. Jalur pendakian yang terkenal antara lain Linggarjati, Palutungan, Apuy, dan Linggasana. Setiap tahun, ribuan pendaki mencoba menaklukkan puncaknya sambil menikmati keindahan alam serta merasakan aura sakral yang dipercaya masih menyelimuti gunung ini.

Selain sebagai destinasi wisata, Ciremai juga menjadi sumber kehidupan. Lerengnya menyediakan mata air yang mengalir ke berbagai sungai penting di Cirebon, Kuningan, dan Majalengka. Gunung ini pun tetap dipandang sebagai penjaga harmoni antara manusia, budaya, dan alam.


ADSN1919

Posting Komentar
Tutup Iklan
www.domainesia.com
!DOCTYPE html> W3.CSS Template