Pengalaman Pertama Menari
![]() |
Pengalaman Pertama Menari
|
Apriani1919.com - Rangkaian kegiatan memperingati HUT PGRI
dan Hari Guru Nasional telah selesai dilaksanakan. Berbagai perlombaan
telah digelar oleh PGRI Kota Cirebon dimulai dari awal November dari perlombaan
olahraga, Seni, Sepeda Santai, Jalan Sehat dan acara puncaknya yaitu menggelar
acara resepsi serta memberikan penghargaan pada anggota PGRI yang berprestasi
dan pengumuman para pemenang lomba-lomba yang diadakan PGRI. Untuk acara puncak, saya teringat dengan
pelatih tari di sekolah saya, yang ingin menampilkan
peserta didik pada suatu acara besar, dan saya mendaftarkan peserta didik saya
ke Panitia. Alhamdulillah panitia merespon baik keinginan kami. Saya memberitahu guru penanggungjawab
ekstrakurikuler menari, untuk memberitahu ke pelatih tari untuk melatih dan
mempersiapkan peserta didik untuk tampil di acara puncak PGRI dan saya ingin
ikut andil menari bersama mereka. Saya ingin ikut menari bukan karena saya bisa
menari, tapi saya ingin mencoba sesuatu yang berbeda, karena tahun kemarin saya
membaca puisi bersama ibu Wakil Walikota dan ibu Kadisdik, tahun ini saya ingin
tampil beda yaitu menari. Jujur saja karena kesibukan dan kegiatan yang
mengharuskan saya berada di luar sekolah, membuat saya hanya bisa latihan itu
satu kali yaitu sehari sebelum tampil, dan saya baru tau konsepnya pas latihan
pertama dan terakhir itu. Berkat guru dan orang tua murid yang memvideokan saya ketika latihan, jadi
modal saya untuk latihan di rumah. Setelah latihan menari cuaca ketika itu berubah sangat ektrim, hujan turun sangat deras
dengan suara
petir menyambar saling bersahutan, saya dan beberapa guru terjebak di sekolah
karena tidak berani pulang dalam keadaan dan situasi yang mencekam seperti itu. Ketika itu saya dan guru-guru memperbanyak ucapan istighfar serta menyebut nama Allah SWT ketika petir terdengar sangat keras dan
mengagetkan kami semua yang saat
itu masih terjebak di sekolah. Hujan tidak berhenti sampai
magrib, menjelang magrib dan hujan agak reda setelah hampir tiga jam tidak
berhenti, saya dan guru-guru nekat pulang. Saya pesan mobil online dan driver
banyak yang menolak karena banyak yang terjebak banjir. Setelah dua kali
mendapat penolakan driver akhirnya ada yang mau mengantar saya ke rumah dan
itupun dengan bertanya berkali-kali memastikan banjir tidaknya daerah saya.
Setelah saya jelaskan bahwa daerah
tempat saya tinggal tidak termasuk kedalam daerah yang terdampak banjir barulah driver tersebut menjemput saya di sekolah pas adzan magrib sudah berkumandang. Di dalam mobil, sepanjang jalan driver itu minta maaf karena awalnya mau menolak juga dan dia juga bercerita bahwa baru saja diomeli
para konsumen lainnya karena menolak untuk mengantar mereka. Karena saya sudah dua kali diminta membatalkan
pesanan, ke driver itu awalnya saya minta dia yang membatalkannya, mungkin
karena daerah saya tidak banjir makanya dia menerima orderan saya. Sesampai rumah hujan masih turun meski tidak sederas ketika saya di
sekolah. Bisa dipastikan beberapa jalan
di daerah saya terkena banjir. Setelah hujan benar-benar reda, saya menghapal gerakan
tarian tadi dan mengingat musiknya. Saya praktekkan depan cermin dengan gerakan
yang saya kuasai. Sambil memberi makan Ocil dan Ucil, saya latihan menari sendirian di rumah.
Menjelang tidur saya latihan nari lagi
bahkan bangun tidurpun saya latihan nari hehehehe. Menjelang pentas jujur saya nervous, apalagi ada adegan saya
menari di atas 4 kendi yang dipegang oleh 4 penari. Hal-hal yang tidak
diinginkan pasti terjadi, pikiran jelek saya enyahkan seperti pikiran kendi
pecah atau para penari tidak kuat menahan kendi ketika saya berdiri di atas
kendi dan menari. Saya yakinkan diri saya sendiri bahwa saya bisa dan akan
lancar semuanya. Pengalaman Pertama Menari Ketika tampil diatas pentas, saya tidak
menyangka sambutan dari para hadirin sangat meriah, mereka kaget melihat saya
menari, saya merasa semua mata tertuju pada saya yang berpenampilan beda
sendiri. Adegan yang ditunggu-tunggu tiba, yaitu menari di atas kendi, ketika saya menari di
atas kendi terdengar tepuk tangan dari para hadirin. Alhamdulillah berkat
kerjasama dengan para penari yang memegang kendi saya bisa menari di atas kendi
dengan lancar, yang saya khawatirkan tidak terjadi. Setelah selesai menari ibu Kadisdik memberikan
reward pada kami, beliau dan ketua PGRI berfoto bersama kami para penari. Semoga penampilan kami dari SDN Sadagori 1
tidak mengecewakan para hadirin dan semoga penampilan saya juga tidak merusak
penampilan para penari yang sering mendapatkan juara di setiap ajang lomba yang
mereka ikuti. Pengalaman Pertama Menari Dari saya mencoba menari, saya bisa mengambil
kesimpulan, siapapun bisa melakukan yang penting yakin dan berani mencoba. Saya
ikut andil hanya ingin memberikan semangat kepada para penari dari SDN Sadagori 1 yang sering
mengharumkan nama sekolah. Terimakasih untuk para penari, pelatih, orang tau
murid dan guru-guru tersayang, atas dukungan dan kerjasamanya. Salam. ADSN1919Pengalaman Pertama Menari