Amarah 2

AMARAH!



Sebuah puisi kutuliskan di bawah rembulan yang sempurna bulatnya, kutuangkan amarah dalam bentuk kata-kata.



Untukmu yang selalu berusaha menggganggu ketenanganku!

Yang selalu berharap bisa membolak balikkan keyakinan di hatiku



Untukmu yang selalu ingin terlihat baik-baik saja di mata yang lainnya.



Untukmu yang selalu menikamku dari belakang dengan semua sikap manismu di depan semua orang-orang di dekatku.



Sadarlah, Tuhan telah buka mata hatiku

Topeng manismu terbuka sudah



Jangan lagi pernah berharap menggenggam angin dengan kepalan tanganmu.

Percuma!



Jangan lagi pernah berharap kata-katamu mendinginkan, tidak!



Sekali aku bilang TIDAK! Maka selamanya TIDAK!



Fahamilah, jangan buat amarahku menjadi bencana bagimu



Pergilah, biarkan aku berjalan di jalan sunyi karena semua sisa kesabaranku telah habis buatmu.

Pergilah dari hadapanku karena aku tak lagi ingin bersamamu.



Jalanmu bukan jalanku dan jalanku bukan jalanmu

Cam kan itu!







ADSN1919

Tayang di Kompasiana
Apriani1919
Apriani1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam karena itu membuat aku tiada secara perlahan

Posting Komentar untuk "Amarah 2"

DomaiNesia
Template Blogger Terbaik Rekomendasi