Aku, Engkau, Dia dan Mereka


Dokumen Pribadi


Apakah engkau ingin tau siapa Dia yang sesungguhnya? Dia yang selama ini masih menjadi 19 rahasia yang belum terungkap di dunia. Dia yang akan kuungkapkan di dalam puisi penuh makna. Dan Dia yang tidak semua orang mampu merasakan kehadirannya.


Dia yang telah mengiringi langkah kakiku menyusuri jalanan sunyi. Dia yang selama ini selalu meneduhkanku ketika hati ini terasa panas. Dia yang meringankanku ketika kedua pundak ini terasa berat. Dia yang selalu menghangatkanku ketika gigil melanda dan Dia yang selalu bisa mencairkan rasa cintaku kepadaNya.



Dia yang selalu mengingatkanku tentang siapa aku, siapa engkau dan siapa mereka di dunia. Dia yang selalu mengingatkanku agar aku selalu  menyerahkan hidup dan matiku hanya kepadaNya.


Dia yang telah mengajariku  arti hidup yang sesungguhnya. Bukan kehidupan yang selama ini kupahami menurut versi mereka.


Dia yang telah mengeluarkanku  dari sandiwara orang- orang yang sebenarnya belum sepenuhnya sadar sesungguhnya dunia ini hanyalah permainan dan panggung sandiwara semata.


Dia yang pernah menarik tanganku agar sejenak menjadi penonton dan menyingkir dari keramaian, agar aku mampu  menyaksikan siapa  orang-orang itu yang sesungguhnya. 


Dia yang telah membuatku mampu melihat siapa orang-orang itu  sesungguhnya. Dia yang menguatkan hatiku, ketika hati ini begitu rapuh, saat melihat orang-orang membuka topeng-topeng kemunafikan yang selama ini orang-orang kenakan, untuk mengelabui mata-mata tak berdosa. 


Dia yang pernah mengajakku menepi sejenak, agar aku mampu mengiringi langkahnya menyusuri jalan sunyi, jalan yang jarang dilalui oleh orang-orang yang masih mengenakan topeng, untuk menyembunyikan kemunafikan di wajah mereka. 



Dia telah membukakan mata hati.  Mata hati yang mampu kupakai untuk melihat wajah-wajah asli di balik Topeng orang-orang  yang bermulut manis di sekitarku.


Dia yang selalu menyebut orang-orang yang selama ini membungkus kebencian, dengan manisnya kata-kata cinta itu dengan sebutan "Mereka".


Dia yang selalu berusaha mengingatkanku tentang siapa aku dan siapa engkau yang sesungguhnya. 


Dia yang selalu mengatakan bahwa sesungguhnya engkau dan aku adalah kita. Dia yang terus mengiringi langkah engkau dan aku menyusuri jalanan sunyi untuk menuju ke arahNya.


Sekarang, setelah engkau mendengar kisahku tentang Dia dalam puisi penuh makna ini, tariklah nafasmu dan hembuskan secara perlahan-lahan sambil engkau pejamkan kedua mata duniamu.


Buka mata hatimu dan lihatlah sekelilingmu dengan cinta agar engkau mampu melihat Dia yang tadi kuceritakan kepadamu.


ADSN1919

Catatan: tayang di kompasiana






ADSN1919

Apriani1919
Apriani1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam karena itu membuat aku tiada secara perlahan

Posting Komentar untuk "Aku, Engkau, Dia dan Mereka"

DomaiNesia
Template Blogger Terbaik Rekomendasi